Pers Media Tipikor Kalteng 29-09-2025
SDN 1 Pangkalan Satu Kotawaringin Barat Siap Sambut Era Baru Pendidikan : Sosialisasi ‘5 Hari Sekolah’ Demi Kualitas dan Karakter Siswa oleh Faksi BHNMKUMAI – SDN 1 Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai,
Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, secara proaktif menggelar sosialisasi intensif mengenai program pemadatan kerja/sekolah menjadi lima hari dalam seminggu. Acara yang dihadiri lengkap oleh berbagai unsur masyarakat—mulai dari tokoh masyarakat, Sekdes, Kadus, Ibu PKK, hingga seluruh wali siswa—menunjukkan komitmen sekolah untuk berinovasi dan membangun kualitas pendidikan.
Acara dibuka dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa oleh Ustadz Sueb. Kepala Sekolah SDN 1 Pangkalan Satu, Bapak Mansyur, S.Pd.SD., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi publik dalam menyambut program ini.”Rapat hari ini adalah rapat yang paling lengkap. Kami mohon, apa yang akan disampaikan nanti dapat diteruskan kepada seluruh masyarakat.
Ini adalah upaya kita bersama untuk memajukan pendidikan di Pangkalan Satu,” ujar Bapak Mansyur.Pemadatan Kerja, Bukan Full Day School MurniMateri inti sosialisasi disampaikan oleh Bapak M. Husaini, seorang Pengawas dari Dinas Pendidikan, menggantikan Bapak Syamsudin yang berhalangan. Dengan gaya bahasa Kumai yang akrab, beliau menegaskan bahwa program ini bukan semata-mata Full Day School, melainkan pemadatan lima hari kerja atau sekolah, yang bertujuan untuk mengoptimalkan program pendidikan.”Paham Jak lah sembari bahasa Kumai?” tanyanya, memastikan hadirin mengerti.
Beliau menjelaskan bahwa meskipun regulasi untuk jenjang SD masih dalam tahap sosialisasi, persiapan harus dilakukan agar sekolah siap saat aturan diberlakukan. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU terkait lainnya.
Delapan Keunggulan dan Solusi InovatifBapak Husaini merinci delapan keunggulan utama dari 5 Hari Sekolah, yang berfokus pada pembangunan keseimbangan dan efisiensi:Keseimbangan Akademik dan Non-Akademik.Optimalisasi Waktu dan Fokus Belajar yang lebih intensif.Pengembangan Karakter, Bakat, dan Potensi siswa secara lebih terencana.
Efisiensi bagi Orang Tua dan Waktu Berkumpul Keluarga yang lebih panjang di akhir pekan (Sabtu-Minggu).Namun, sosialisasi juga jujur menyebutkan kelemahan, seperti risiko keletihan dan kejenuhan siswa serta potensi biaya tambahan.
Untuk mengatasi ini, sekolah menawarkan solusi suportif:Penerapan pembelajaran yang menekan aspek keterampilan, kokurikuler yang variatif dan menggembirakan.
Penaataan ulang jadwal dan mengoptimalkan fasilitas yang ada.Mendorong siswa membawa bekal sehat dari rumah.Memastikan pemanfaatan dua hari libur untuk pengembangan potensi dan ikatan keluarga.
Langkah proaktif SDN 1 Pangkalan Satu ini disambut baik oleh masyarakat, menandakan kesiapan bersama antara sekolah dan wali siswa di Kumai untuk menyongsong model pendidikan yang lebih efektif dan berorientasi pada pembangunan karakter siswa secara holistik. Imbuhnya
Jurnalis : Fandi
